Senin, 23 Desember 2013
Cara Bergabung Franchise Pendidikan Eye Level
Membangun bisnis dalam dunia pendidikan merupakan salah satu usaha yang cukup potensial. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Saat ini, para orang tua di daerah perkotaan maupun di pinggiran desa rela mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Hal-hal yang mereka lalukan diantaranya dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah favorit, membelikan bahan ajar yang bermutu, dan juga menyewa guru private agar buah hatinya lebih cerdas dan terampil. Jadi, prospek bisnis dalam dunia pendidikan memang benar-benar potensial di tahun-tahun mendatang. Jika profesi anda berada pada jalur pendidikan dan ingin menekuni sebuah bisnis, maka sebaiknya memilih bidang usaha yang sejalan dengan lingkup profesi anda. Salah satu pilihan bisnis yang bisa anda bangun adalah waralaba bidang edukasi. Ada banyak pilihan franchise dalam bisnis dunia pendidikan, salah satu yang akan diuraikan pada blog blogger.com adalah franchise Eye Level.
sumber gambar: myeyelevel.com |
Eye Level adalah sebuah lembaga pusat pembelajaran bahasa dan matematika terkemuka di dunia. Eye Level (dahulu bernama E.nopi) didirikan di Korea pada tahun 1976, dan kini telah merambah ke lebih 16 negara di kawasan Amerika, Kanada, Eropa dan negara-negara Asia. Metode pembelajaran yang digunakan adalah sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dr. Young Joong Kang. Sistem pembelajaran tersebut lebih menekankan pada pembelajaran individu yang disesuaikan dengan tingkat kinerja/kemampuan masing-masing peserta didik. Pusat tutor dan pelatihan Eye Level yang dibangun 38 tahun lalu telah memiliki lebih dari seribu cabang di seluruh dunia, dan pada tahun 2013 didaulat oleh situs Entrepreneur sebagai waralaba terbaik ke - 70 dari 500 daftar franchise utama di seluruh dunia. Sehingga tak diragukan lagi, bermitra dengan Eye Level akan membawa anda pada kerjasama bisnis yang profesional.
Bagaimanakah cara menjadi franchisee Eye Level? Berdasarkan panduan yang dideskripsikan pada situs eyelevelfranchising.com, diperoleh gambaran bahwa ada 6 tahapan yang harus anda lakukan. Pertama, anda mengisi form aplikasi pendaftaran yang bisa dilakukan secara online, kedua anda akan menerima informasi tentang dasar-dasar dan standard dalam membangun pusat pembelajaran Eye Level. Tahap ke tiga adalah wawancara dan diskusi tentang hal-hal yang belum anda pahami. Kemudian langkah berikutnya, tim Eye Level akan memeriksa dan meninjau kelayakan modal dan rencana tempat bisnis anda agar sesuai dengan standard yang dimaksud. Jika memenuhi syarat, maka dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Kemudian anda bersama tim pengajar anda akan mendapatkan pelatihan, dan setelah itu adalah tahap pembukaan atau launching atau bahasa kerennya grand opening.
Berapa sich modal yang dibutuhkan untuk bergabung dalam jaringan bisnis waralaba pendidikan Eye Level? Jawabannya adalah bervariasi, tergantung kapasitas tempat belajar yang anda miliki. Secara angka kasar, jumlah investasi awal yang wajib anda sediakan sekitar 150juta - 300juta rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya pembelian waralaba, sewa gedung, perbaikan sarana, perabotan dan peralatan, biaya pelatihan, desain tempat, biaya pemasaran dan promosi, serta untuk operasional lainnya. Banyak orang yang telah bergabung dan sukses dalam jaringan kemitraan franchise Eye Level, diantaranya Vinotha Srinivas (Amerika), Tan Kee Aun (Malaysia), dan Nathalia Surjadi (Indonesia). Apakah anda tertarik mengikuti jejak mereka? Sabar...!!! Berdasarkan data yang diperoleh di penghujung tahun 2013, kemitraan Eye Level hanya tersedia di beberapa kota di pulau Jawa, Sumatera yang meliputi kota Medan, Palembang, Lampung dan Jambi, di pulau Kalimantan mencakup Pontianak dan Samarinda, pulau Sulawesi yakni kota Manado dan Makassar, serta juga disediakan di pulau Dewata Bali. Demikian sekilas tentang cara bergabung dalam franchise Eye Level, salam kerja & usaha!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar